Leukemia dan limfoma adalah gangguan keganasan yang berasal
dari mieloid atau limfoid. Mereka merupakan suatu kanker. Seperti kanker lain,
mereka berkembang dari satu sel yang mengalami sejumlah mutasi. Mutasi ini
menyebabkan perkembangan sel leukemik atau kemampuan bertahan yang melebihi sel
normal. Sel leukemik dapat berproliferasi lebih cepat dari sel normal atau
bertahan lebih lama. Pada beberapa jenis leukemia, sel ganas ini terus
mengalami pembelahan namun gagal untuk matang seperti layaknya sel normal.
Perbedaan
antara leukemia dan limfoma adalah sedikit berubah-ubah. Secara umum, leukemia
mempengaruhi sumsum tulang dan sering juga darah tepi sementara limfoma
berkembang di jaringan lain. Namun, terdapat tumpang tindih sehingga jenis sel
yang sama dapat menyebabkan limfoma pada beberapa pasien dan leukemia pada lainnya.
Sebagai tambahan, ketika limfoma berada pada fase akhir, mereka dapat menyebar
ke sumsum tulang dan darah.
Leukemia
secara garis besar dibagi menjadi limfoid dan mieloid serta menjadi akut dan
kronik. Leukemia limfoid dapat berasal dari galur B, galur T atau galur natural killer (NK). Leukemia mieloid
dapat mempengaruhi galur granulosit dan monosit namun sering juga melibatkan
galur eritroid dan megakariosit. Galur mana yang terlibat tergantung pada jenis
sel punca atau sel progenitor yang mengalami mutasi penyebab.
Kadangkala mutasi terjadi pada sel punca pluripoten mieloid limfoid dan
polpulasi sel leukemik dapat meliputi sel mieloid dan limfoid.
Pembagian leukemia menjadi akut dan kronik berdasarkan
tampilan klinis. Leukemia akut biasanya berkembang dengan cepat dan jika tidak
diberikan pengobatan efektif, dapat menyebabkan kematian pasien dalam waktu
beberapa minggu atau bulan. Leukemia kronik secara umum berkembang lambat dan
pasien dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun, meskipun tanpa
pengobatan. Gambaran klinis yang tampak adalah akibat dari jenis sel leukemik.
Pada leukemia akut, sel yang muncul adalah sel primitif disebut sel blast, baik
dari limfoblast atau blast dari galur mieloid (mieloblast, monoblast,
megakarioblast). Sel-sel ini terus mengalami proliferasi namun mereka tidak
pernah menjadi sel matang seperti sel normal. Oleh sebab proliferasi terus menerus
tanpa pematangan ini, penyebab sel-sel tersebut mengambil tempat sel sumsum
tulang normal sehingga terjadi kegagalan sumsum tulang. Pada leukemia kronik,
pematangan sel leukemia terjadi dengan adanya ketidakseimbangan peningkatan sel
blast. Bentuk akhir sel yang dihasilkan menyerupai sel matang.
Limfoma
dibagi menjadi limfoma Hodgkin, dikenal juga sebagai penyakit Hodgkin, dan
limfoma non Hodgkin (LNH). Limfoma non-Hodgkin dapat dari galur T, B atau NK.
Pada awalnya, dasar dari limfoma Hodgkin tidak diketahui namun kini diketahui
bahwa keganasan ini berasal dari galur B meskipun kehilangan sejumlah tipikal
gambaran sel B. Limfoma non-Hodgkin dibagi menjadi limfoma limfoblastik, yang
sangat mirip dengan leukemia limfoblastik akut, dan limfoma oleh sel T, B dan
NK matang. Limfoma dari limfosit matang dibagi secara garis besar, berdasarkan
tampilan klinis, menjadi ‘derajat tinggi’ (high
grade) dan ‘derajat rendah‘ (low
grade) atau alternatif, agresif dan lamban.
makanya jaga kesehatan kalian baik-baik ya, jgn sampai terkena kedua penyakit ini......!
Saya punya rekomendasi untuk menyembuhkan leukimia, coba konsultasi dan rutin minum obat resep dari dr eliza... Konon kata kawan saya ada teman ny yg sakit leukimia dan sembuh semenjak rutin konsumsi obat resep dari dr eliza... Ni saya cantumkan no beliau yg saya dapet dari beliau insya allah bisa membantu untuk mencari kesembuhan dari leukimia amin.... Dr eliza 082269614664
BalasHapus