Selasa, 02 Februari 2016

Leukimia dan Limfona

Leukemia dan limfoma adalah gangguan keganasan yang berasal dari mieloid atau limfoid. Mereka merupakan suatu kanker. Seperti kanker lain, mereka berkembang dari satu sel yang mengalami sejumlah mutasi. Mutasi ini menyebabkan perkembangan sel leukemik atau kemampuan bertahan yang melebihi sel normal. Sel leukemik dapat berproliferasi lebih cepat dari sel normal atau bertahan lebih lama. Pada beberapa jenis leukemia, sel ganas ini terus mengalami pembelahan namun gagal untuk matang seperti layaknya sel normal.
   Perbedaan antara leukemia dan limfoma adalah sedikit berubah-ubah. Secara umum, leukemia mempengaruhi sumsum tulang dan sering juga darah tepi sementara limfoma berkembang di jaringan lain. Namun, terdapat tumpang tindih sehingga jenis sel yang sama dapat menyebabkan limfoma pada beberapa pasien dan leukemia pada lainnya. Sebagai tambahan, ketika limfoma berada pada fase akhir, mereka dapat menyebar ke sumsum tulang dan darah.

   Leukemia secara garis besar dibagi menjadi limfoid dan mieloid serta menjadi akut dan kronik. Leukemia limfoid dapat berasal dari galur B, galur T atau galur natural killer (NK). Leukemia mieloid dapat mempengaruhi galur granulosit dan monosit namun sering juga melibatkan galur eritroid dan megakariosit. Galur mana yang terlibat tergantung pada jenis sel punca atau sel progenitor yang mengalami mutasi penyebab. Kadangkala mutasi terjadi pada sel punca pluripoten mieloid limfoid dan polpulasi sel leukemik dapat meliputi sel mieloid dan limfoid.



Pembagian leukemia menjadi akut dan kronik berdasarkan tampilan klinis. Leukemia akut biasanya berkembang dengan cepat dan jika tidak diberikan pengobatan efektif, dapat menyebabkan kematian pasien dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Leukemia kronik secara umum berkembang lambat dan pasien dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun, meskipun tanpa pengobatan. Gambaran klinis yang tampak adalah akibat dari jenis sel leukemik. Pada leukemia akut, sel yang muncul adalah sel primitif disebut sel blast, baik dari limfoblast atau blast dari galur mieloid (mieloblast, monoblast, megakarioblast). Sel-sel ini terus mengalami proliferasi namun mereka tidak pernah menjadi sel matang seperti sel normal. Oleh sebab proliferasi terus menerus tanpa pematangan ini, penyebab sel-sel tersebut mengambil tempat sel sumsum tulang normal sehingga terjadi kegagalan sumsum tulang. Pada leukemia kronik, pematangan sel leukemia terjadi dengan adanya ketidakseimbangan peningkatan sel blast. Bentuk akhir sel yang dihasilkan menyerupai sel matang.
   Limfoma dibagi menjadi limfoma Hodgkin, dikenal juga sebagai penyakit Hodgkin, dan limfoma non Hodgkin (LNH). Limfoma non-Hodgkin dapat dari galur T, B atau NK. Pada awalnya, dasar dari limfoma Hodgkin tidak diketahui namun kini diketahui bahwa keganasan ini berasal dari galur B meskipun kehilangan sejumlah tipikal gambaran sel B. Limfoma non-Hodgkin dibagi menjadi limfoma limfoblastik, yang sangat mirip dengan leukemia limfoblastik akut, dan limfoma oleh sel T, B dan NK matang. Limfoma dari limfosit matang dibagi secara garis besar, berdasarkan tampilan klinis, menjadi ‘derajat tinggi’ (high grade) dan ‘derajat rendah‘ (low grade) atau alternatif, agresif dan lamban.

makanya jaga kesehatan kalian baik-baik ya, jgn sampai terkena kedua penyakit ini......!

1 komentar:

  1. Saya punya rekomendasi untuk menyembuhkan leukimia, coba konsultasi dan rutin minum obat resep dari dr eliza... Konon kata kawan saya ada teman ny yg sakit leukimia dan sembuh semenjak rutin konsumsi obat resep dari dr eliza... Ni saya cantumkan no beliau yg saya dapet dari beliau insya allah bisa membantu untuk mencari kesembuhan dari leukimia amin.... Dr eliza 082269614664

    BalasHapus