Rabu, 03 Februari 2016

Fungsi dan Ciri darah

Fungsi Darah

Darah memiliki tiga fungsi umum:
1. Transportasi. Seperti yang baru anda pelajari, darah mengangkut oksigen dari paru ke sel-sel tubuh dan karbon dioksida dari sel-sel tubuh ke paru untuk dihembuskan keluar. Darah mengangkut nutrien dari saluran cerna ke sel tubuh dan hormon dari kelenjar endokrin ke sel tubuh lain. Darah juga mengangkut panas dan produk sisa ke berbagai organ untuk dikeluarkan dari tubuh.
2. Regulasi. Peredaran darah membantu mempertahankan homeostasis semua cairan tubuh. Darah membantu mengatur pH melalui pemakaian penyangga (buffer; bahan kimia yang mengubah asam atau basa kuat menjadi asam atau basa lemah). Darah juga membantu mengatur suhu tubuh melalui sifat air yang menyerap panas dan mendinginkan dalam plasma darah dan kecepatan alirannya yang berubah-ubah melalui kulit, tempat kelebihan panas dapat dikeluarkan dari darah ke lingkungan. Selain itu, tekanan osmotik darah memengaruhi kandungan air sel, terutama melalui interaksi berbagai ion terlarut dan protein.
3. Proteksi. Darah dapat membeku (menjadi mirip gel), yang melindungi tubuh dari kehilangan berlebihan darah dari sistem kardiovaskular setelah cedera. Selain itu, sel-sel darah putihnya melindungi tubuh dari penyakit dengan melaksanakan fagositosis. Beberapa jenis protein darah, termasuk antibodi, interferon, dan komplemen, membantu melindungi tubuh dari penyakit melalui berbagai cara.



Ciri Fisik Darah

Darah lebih padat dan lebih kental daripada air dan terasa agak lengket. Suhu darah adalah 38 °C (100,4 °F), sekitar 1 °C lebih tinggi daripada suhu tubuh rektal atau oral, dan pH-nya sedikit basa dengan kisaran dari 7,35 hingga 7,45. Warna darah bervariasi sesuai kandungan oksigennya. Jika jenuh oleh oksigen maka darah berwarna merah terang. Jika oksigennya tidak jenuh maka darah berwarna merah tua. Darah membentuk sekitar 20% cairan ekstrasel, menjadi sekitar 8% massa tubuh total. Volume darah adalah 5-6 liter (1,5 galon) pada pria dewasa rerata dan 4-5 liter (1,2 galon) pada wanita dewasa rerata. Perbedaan jender dalam volume disebabkan oleh perbedaan ukuran tubuh. Beberapa hormon, yang diatur oleh umpan-balik negatif, memastikan bahwa volume darah dan tekanan osmotik relatif tetap. Yang terutama penting adalah hormon aldosteron, hormon antidiuretik, dan peptida natriuretik atrium, yang mengatur berapa banyak air yang diekskresikan di urin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar